Kamis, 30 April 2020

Adiwiyata Mandiri


SMPN 1 Tumpang Sukses Raih Adiwiyata Mandiri
Oleh: Nani Nurcahyani, S.Pd., M.Pd. (Sekretaris Adiwiyata)


Rubiantono, ketua Adiwiyata, bersama Kepala SMPN 1 Wajak (kiri) dan Kabid SMP (tengah)

Akhir Desember 2019 SMPN 1 Tumpang meraih prestasi gemilang dalam bidang adiwiyata. Gelar “Adiwiyata Mandiri” diraih setelah sempat gagal di 2018 kemudian bangkit kembali untuk meraihnya. Raihan ini berkat kerja keras seluruh warga sekolah dan semua pihak yang telah membantu suksesnya kegiatan ini, baik kepala sekolah, guru, karyawan, siswa, komite, orang tua, dan pihak-pihak lain yang terkait dengan kegiatan ini. Ucapan terima kasih tak lupa ditujukan untuk Dinas Pendidikan Kabupaten Malang, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Malang, Puskesmas Tumpang, Pemerintah Kecamatan Tumpang dan Desa Malangsuko, serta pihak-pihak terkait yang tidak dapat disebut satu per satu.
Pemberian penghargaan tertinggi “Adiwiyata Mandiri” diberikan langsung oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya Bakar di Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta, 13 Desember 2019. SMP Negeri 1 Tumpang berhasil meraih predikat sekolah adiwiyata mandiri 2019 bersama 2 sekolah lain (SMPN 1 Wajak dan SMPN 2 Kepanjen).
Adiwiyata merupakan program Kementerian Lingkungan Hidup dalam rangka mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga sekolah dalam upaya pelestarian lingkungan hidup. Harapannya tiap warga sekolah ikut terlibat dalam upaya melestarikan, menjaga, dan mencegah kerusakan lingkungan. Berbagai upaya SMPN 1 Tumpang dilakukan untuk mewujudkan pembelajaran. pembiasaan peduli, dan berbudaya lingkungan, di antaranya menciptakan visi sekolah yaitu “Berimtaq, Berprestasi, Berbudaya Lingkungan, dan Berwawasan Global”. Tak mudah mewujudkan hal itu. Banyak tantangan intern maupun ekstern yang harus dihadapi.
Perjalanan SMP Negeri 1 Tumpang tidaklah mudah untuk meraih predikat tertinggi tersebut di bidang lingkungan. Perjalanan ini dimulai sejak tahun 2012 dengan meraih predikat sekolah adiwiyata kabupaten harus melengkapi berbagai persyaratan lomba, khususnya di bidang admisnitrasi yang tentu saja mencakup kurikulum yang bermuatan lingkungan. Persyaratan lolos adiwiyata mandiri cukup sulit, mulai mengumpulkan macroexcel adiwiyata dengan berbagai data dan bukti pendukung serta visitasi dari Tim Penilai Jakarta.
SMP  Negeri 1 Tumpang memunyai moto Be Clean, Be Green, Be Smart, dan  Be  Higienis.  Pelestarian  lingkungan  dapat  dilakukan  dari  hal  kecil,  seperti membuang sampah sesuai jenisnya di tempat sampah. SMP Negeri 1 Tumpang memunyai    gerakan    peduli    lingkungan    yang    disebut    Gerakan    6M    peduli lingkungan   di   SMP   Negeri   1   Tumpang   yaitu   (1)   mendaur   ulang   sampah anorganik;  (2)  mengaktifkan  gerakan  jumat  bersih;  (3)  mematikan  listrik  setelah selesai  digunakan;  (4)  memanfaatkan  air  secukupnya;  (5)  mengurangi penggunaan kendaraan bermotor, (6) melakukan  reboisasi.
Upaya yang telah dilakukan di SMP Negeri 1 Tumpang dalam menyukseskan adiwiyata mandiri, yaitu mendaur ulang sampah anorganik. Sampah-sampah anorganik yang masih dapat dimanfaatkan dipilih dan dipilah di Tempat Pembuangan Sementara (TPS). Kader lingkungan kelompok kerja "Daur Ulang" mengolah sampah anorganik tersebut menjadi kerajinan tangan yang bernilai ekonomis. Sampah anorganik disulap menjadi baju daur ulang, tas, dompet, sandal, dan tempat tisu yang cantik. Hari Bumi tahun 2019 diperingati dengan mengadakan lomba kreasi dan fashion show baju daur ulang per kelas.
Upaya lain yaitu menjaga konsistensi dan komitmen tersebut tidaklah mudah. Diperlukan karakter yang kuat untuk menjadi warga sekolah yang ramah terhadap lingkungan. Berbagai kegiatan juga dilakukan baik bagi warga sekolah sendiri maupun bekerja sama dengan pihak Komite Sekolah atau instansi-instansi di luar sekolah, misal dengan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Malang, Puskesmas Tumpang, Muspika, PT Sosro Indonesia, CV Tirta Kanjuruhan, dan lain-lain. Selain itu, gerakan jumat bersih digalakkan sebelum jam pertama dimulai. Jumat pagi diawali dengan membaca surat yasin dan asmaul husna bersama-sama, kemudian membersihkan kelas dan taman masing-masing kelas. memilih dan memilah sampai menjadi agenda rutin tiap jumat.











Tidak ada komentar:

Posting Komentar