SMPN 1 Tumpang Sukses
Raih Adiwiyata Mandiri
Oleh: Nani Nurcahyani, S.Pd., M.Pd.
(Sekretaris Adiwiyata)
Rubiantono, ketua
Adiwiyata, bersama Kepala SMPN 1 Wajak (kiri) dan Kabid SMP (tengah)
Akhir Desember 2019 SMPN
1 Tumpang meraih prestasi gemilang dalam bidang adiwiyata. Gelar “Adiwiyata
Mandiri” diraih setelah sempat gagal di 2018 kemudian bangkit kembali untuk
meraihnya. Raihan ini berkat kerja keras seluruh warga sekolah dan semua pihak
yang telah membantu suksesnya kegiatan ini, baik kepala sekolah, guru,
karyawan, siswa, komite, orang tua, dan pihak-pihak lain yang terkait dengan
kegiatan ini. Ucapan terima kasih tak lupa ditujukan untuk Dinas Pendidikan
Kabupaten Malang, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Malang, Puskesmas Tumpang,
Pemerintah Kecamatan Tumpang dan Desa Malangsuko, serta pihak-pihak terkait
yang tidak dapat disebut satu per satu.
Pemberian penghargaan tertinggi
“Adiwiyata Mandiri” diberikan langsung oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan
(LHK), Siti Nurbaya Bakar di Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta, 13 Desember
2019. SMP Negeri 1 Tumpang berhasil meraih predikat sekolah adiwiyata mandiri
2019 bersama 2 sekolah lain (SMPN 1 Wajak dan SMPN 2 Kepanjen).
Adiwiyata merupakan
program Kementerian Lingkungan Hidup dalam rangka mendorong terciptanya
pengetahuan dan kesadaran warga sekolah dalam upaya pelestarian lingkungan
hidup. Harapannya tiap warga sekolah ikut terlibat dalam upaya melestarikan,
menjaga, dan mencegah kerusakan lingkungan. Berbagai upaya SMPN 1 Tumpang dilakukan
untuk mewujudkan pembelajaran. pembiasaan peduli, dan berbudaya lingkungan, di
antaranya menciptakan visi sekolah yaitu “Berimtaq, Berprestasi, Berbudaya
Lingkungan, dan Berwawasan Global”. Tak mudah mewujudkan hal itu. Banyak tantangan
intern maupun ekstern yang harus dihadapi.
Perjalanan SMP Negeri 1
Tumpang tidaklah mudah untuk meraih predikat tertinggi tersebut di bidang
lingkungan. Perjalanan ini dimulai sejak tahun 2012 dengan meraih predikat
sekolah adiwiyata kabupaten harus melengkapi berbagai persyaratan lomba,
khususnya di bidang admisnitrasi yang tentu saja mencakup kurikulum yang
bermuatan lingkungan. Persyaratan lolos adiwiyata mandiri cukup sulit, mulai
mengumpulkan macroexcel adiwiyata dengan berbagai data dan bukti
pendukung serta visitasi dari Tim Penilai Jakarta.
SMP Negeri 1 Tumpang memunyai moto Be Clean,
Be Green, Be Smart, dan Be Higienis.
Pelestarian lingkungan dapat
dilakukan dari hal
kecil, seperti membuang sampah
sesuai jenisnya di tempat sampah. SMP Negeri 1 Tumpang memunyai gerakan
peduli lingkungan yang
disebut Gerakan 6M
peduli lingkungan di SMP
Negeri 1 Tumpang
yaitu (1) mendaur
ulang sampah anorganik; (2)
mengaktifkan gerakan jumat
bersih; (3) mematikan
listrik setelah selesai digunakan;
(4) memanfaatkan air
secukupnya; (5) mengurangi penggunaan kendaraan bermotor, (6)
melakukan reboisasi.
Upaya yang telah
dilakukan di SMP Negeri 1 Tumpang dalam menyukseskan adiwiyata mandiri, yaitu
mendaur ulang sampah anorganik. Sampah-sampah anorganik yang masih dapat
dimanfaatkan dipilih dan dipilah di Tempat Pembuangan Sementara (TPS). Kader
lingkungan kelompok kerja "Daur Ulang" mengolah sampah anorganik
tersebut menjadi kerajinan tangan yang bernilai ekonomis. Sampah anorganik
disulap menjadi baju daur ulang, tas, dompet, sandal, dan tempat tisu yang
cantik. Hari Bumi tahun 2019 diperingati dengan mengadakan lomba kreasi dan
fashion show baju daur ulang per kelas.
Upaya lain yaitu menjaga
konsistensi dan komitmen tersebut tidaklah mudah. Diperlukan karakter yang kuat
untuk menjadi warga sekolah yang ramah terhadap lingkungan. Berbagai kegiatan
juga dilakukan baik bagi warga sekolah sendiri maupun bekerja sama dengan pihak
Komite Sekolah atau instansi-instansi di luar sekolah, misal dengan Dinas
Lingkungan Hidup Kabupaten Malang, Puskesmas Tumpang, Muspika, PT Sosro
Indonesia, CV Tirta Kanjuruhan, dan lain-lain. Selain itu, gerakan jumat bersih
digalakkan sebelum jam pertama dimulai. Jumat pagi diawali dengan membaca surat
yasin dan asmaul husna bersama-sama, kemudian membersihkan kelas dan taman
masing-masing kelas. memilih dan memilah sampai menjadi agenda rutin tiap
jumat.